.PENELITIAN SOSIAL
Ilmu sosial merupakan disiplin
akademik yang memberikan perhatian pada aspek-aspek kemasyarakatan manusia.
Selanjutnya dalam disiplin akademik kemasyarakatan manusia itu menganut banyak
paradigma, diantaranya;paradigma konflik, paradigma ethnomethodology, paradigma
feminis, paradigma darwinis, paradigma analisis jaringan sosial, paradigma
positivis, paradigma fungsionalis struktural, dan paradigma interaksionis
simbolis. Pada bagian ini akan dipaparkan tentang penelitian sosial. Bagian
penelitian sosial ini akan memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan
penelitian di bidang ilmu sosial, diantaranya; pengertian penelitian(riset)
dari berbagai ahli, pengertian penelitian sosial, ciri-ciri penelitiansosial,
tujuan penelitian sosial, fungsi/manfaat penelitian sosial, cara berfikir seorang
peneliti, sikap seorang peneliti, dan jenis-jenis penelitian (bidang,tujuan,
pelaksanaan, pembahasan).
A.
Pengertian Penelitian (
research)
Secara
etimologi (ilmu tentang asal usul kata), penelitian berasal dari bahasa Inggris
“research” ( re berarti kembali, dan search berarti mencari). Dengan demikian
Research berarti mencari kembali. Ada beberapa pengertian atau definisi yang
dikemukakan oleh para ahlitentang pengertian penelitian, antara lain sebagai
berikut:
1.
menurut Soerjono Soekanto,
penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan
konstruksi (rancangan)
2.
menurut John (1949) penelitian
adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan
hubungan antara faktasehingga menghasilkan dalil dan hukum;
3.
menurut Marzuki, penelitian
adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah
4.
menurut Sanapiah Faisal,
penelitian merupakan aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan
metode ilmiah secara terancang
5.
menurut David H Penny, penelitian adalah
pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta
6.
menurut Suprapto, penelitian
adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk
memperoleh fakta-fakta atau prinsip - prinsip dengan sabar, hati-hati, serta
sistematis
7.
menurut Sutrisno Hadi,
penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran
suatu pengetahuan
8.
menurut Mohammad Ali,
penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau
usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu, yang
dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya
9.
menurut wikipedia.org (2009)
penelitian adalah suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun,
dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan, dan
merevisi fakta-fakta. Berdasarkan pandangan ahli di atas tentang definisi penelitian,
maka dapat dirangkum bahwa penelitian memiliki tiga arti, yaitu; proses,
tujuan, dan metode. Proses merupakan rangkaian tindakan/kegiatan/pengolahan
penelitian yang menghasilkan produk. Tujuan merupakan arah, haluan, dan maksud
dari penelitian. Selanjutnya metode merupakan cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan penelitian guna mencapai tujuan yang ditentukan. Berikut penjelasan
tentang tiga hal tersebut:
1.
Penelitian memiliki arti proses
yaitu penelitian itu adalah; kegiatan ilmiah, pemikiran yang sistematis, suatu
pencarian fakta, aktivitas dalammenelaah suatu masalah, penyelidikan, dan
proses investigasi.
2.
Penelitian memiliki arti tujuan
yaitu penelitian itu adalah: untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan;memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip; dan
menemukan hubungan antara fakta; menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta;
pemecahan masalah.
3.
Selanjutya penelitian memiliki
arti metode yaitu penelitian itu adalah: menggunakan metode-metode ilmiah;
dilandaskan pada analisis dan konstruksi (rancangan); memerlukan pengumpulan
dan penafsiran fakta-fakta; dengan sabar, hati-hati, serta sistematis; dan
secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya. Penjelasan tentang
metode penelitian sosial akan di ulas pada bagian berikutnya. Berdasarkan
rangkuman di atas, penelitian adalah suatu proses ilmiah yangmemiliki tujuan
untuk pemecahan masalah (dasar & terapan) dengan menggunakan metode mampu
dan berhasil mewujudkan tujuan penelitian.
B.
Pengertian Penelitian Sosial
Menurut
Soerjono Soekanto (1986) penelitian sosial adalah pemeriksaanyang mendalam
terhadap fakta sosial untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas
permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan. Penelitian dalam ilmu
sosial menurut Nasir (1999) dapat disebut sebagai suatu proses yang terus -
menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan mememberikan
interpretasi terhadap fenomena sosial yang memiliki hubungan saling mengait.
Penelitian sosial merupakan penelitian yang dilakukan pada bidang sosial.
Beberapa bidang ilmu sosial diantaranya; antropologi, ekonomi, geografi, hukum,
linguistik, pendidikan, politik, psikologi, dan sosiologi. Dengan demikian maka
penelitian sosial yaitu penelitian yang dilakukan pada bidang sosial untuk
memecahkan masalah sosial dengan menggunakan ilmu sosial melaui proses,
memiliki tujuan, dan memiliki metode khas ilmu sosial.
C. Ciri-ciri Penelitian Sosial
Ciri
merupakan tanda - tanda khas yang membedakan sesuatu dengan yang lain. Ciri
penelitian sosial merupakan tanda khas yang membedakan penelitian sosial dengan
penelitian alam. Bagaimana ciri-ciri penelitian sosial dengan penelitian alam?
Berikut merupakan perbedaan antara penelitian sosial dengan penelitian
alam.Tabel Perbedaan Penelitian Ilmu Sosial & Ilmu Alam. Pembeda Ilmu
sosial Ilmu alam:
1.
Fenomena yang diteliti Kompleks
Kurang Kompleks
2.
Data Tidak pasti dan tidak
dapat dikontrol Pasti dan dapat dikontrol
3.
Sebab masalah Memiliki ruang
lingkup permasalahan yang luas Memiliki ruang lingkup permasalahan terbatas.
4.
Posisi peneliti Cenderung
subjektif Cenderung objektif
5.
Alat ukur penelitian Kurang
sempurna Cukup sempurna
6.
Metode pendekatan Kecenderungan
kualitatif Kecenderungankuanitatif
7.
Teknik penelitian Cenderung
natural Cenderungeksperimental
8.
Hasil penelitian Kurang
prediktif Cenderung prediktif
alam
alam
Secara umum ciri-ciri penelitian
dapat dilihat pandangan dari Kadir dan Dirdjosisworo. Menurut Kadir (2009)
unsur-unsur penting dalam penelitian sosialadalah sebagai berikut:
·
memiliki pemikiran, yaitu kegiatan
intelektual
·
memiliki interpretasi, yaitu
mencari makna yang hakiki
·
memiliki objek/sasaran, yaitu
segala fakta dan gejala
·
memiliki metode, yaitu dengan
cara refleksi, metodis, sistematis;
·
memiliki tujuan, yaitu
penelitian sosial untuk kebahagiaan masyarakat.
Selanjutnya menurut
Dirdjosisworo (1998) penelitian memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
o sistematis artinya bahasan tersusun secara teratur, berurutan
menurut system
o logis artinya sesuai dengan logika, masuk akal, benar menurut
penanalaran
o empiris artinya diperoleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan
o metodis artinya berdasarkan metode yang kebenarannya diakui oleh
penalaran
o umum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak
menyangkutyang khusus saja
o dan akumulatif artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis.
D. Tujuan Penelitian Sosial
Tujuan
penelitian sosial merupakan arah, haluan, dan maksud dari penelitian sosial.
Pada bagian atas telah dipaparkan bahwa penelitian memiliki arti tujuan. Tujuan
dari penelitian secara umum adalah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan; memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip; dan
menemukan hubungan antara fakta;menginterpretasikan dan merevisi fakta-fakta;
pemecahan masalah. Lantas apatujuan dari penelitian sosial? Tujuan penelitian
sosial dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;
1.
untuk menemukan hal baru dalam
memecahkan masalah social
2.
untuk verifikasi atau
memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian masalah sosial,
3.
dan untuk mengembangkan ilmu
sosial dalam fungsinya sebagai alat untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial.
Beberapa ahli juga menyebutnya
dengan istilah eksploratif,verifikasi, dan devolepment.
I.
Menemukan hal baru dari hasil
eksploratif . Definisi eksplorasi sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan
tujuanmemperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yangada
di tempat itu. Proses eksplorasi ini kemudian akan menghasilkan penemuan baru.
Penemuan-penemuan baru dibedakan dalam dua pengertian,yaitu: discovery dan
invention. Discovery yaitu penemuan kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan
yang diciptakan oleh seorang individu ataupun serangkaian ciptaan beberapa
individu. Selanjutnya invention yaitu discovery yang sudah mendapatkan
pengakuan oleh masyarakat dan dapat diterima serta diterapkan dalam kehidupan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan penelitian sosial dilihat dari temuan
hasil eksplorasi dapat dibagi dua, yaitu: penelitian sosial dengan tujuan
discovery dan penelitian sosial dengan tujuan invention. Jadi eksplorasi hanya sebatas
jandela masuk dalam mewujudkan tujuan penelitian sosial, eksplorasi bukanlah suatu
tujuan, tetapi proses.
II.
Definisi verifikasi adalah
pemeriksaan tentang kebenaran laporan.Verivikasi dalam penelitian sosial adalah
suatu tujuan penelitian sosial yang hendak dicapai untuk menguji kebenaran atau
menguji hasil penelitian yang pernah dilakukan karena adanya data-data yang
diragukan kebenarannya.
III.
Untuk devolepment
(pengembangan). Tujuan penelitian sosial untuk devolepment adalah penelitian
sosialtersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih
dalam suatu ilmu sosial atau masalah sosial guna dipecahkan agar tercipta ilmu
sosial dan masyarakat yang diinginkan.
E. Fungsi/manfaat Penelitian Sosial
Fungsi adalah
kegunaan suatu hal. Fungsi penelitian adalah kegunaanpenelitian sosial. Berguna
untuk siapa? Fungsi penelitian sosial sedikitnya memiliki kegunaan dalam tiga
hal, yaitu: kegunaan untuk pengembangan ilmusosial itu sendiri, kegunaan bagi
masyarakat (sasaran penelitian), dan kegunaan untuk peneliti sendiri.
1.
Ilmu social
Kegunaan
untuk pengembangan ilmu sosial yaitu penelitian ituberguna untuk mengembangkan
dan mensahihkan ilmu sosial. Jika macam-macam ilmu sosial meliputi sosiologi,
antropologi, ekonomi, geografi, sejarah,dan hukum, maka penelitian itu berguna
untuk mengembangkan danmensahihkan ilmu sosiologi, antropologi, ekonomi, geografi,
sejarah, dan hukum.
2.
Masyarakat sasaran
Maksud
kegunaan penelitian sosial bagi masyarakat (sasaranpenelitian) adalah hasil
penelitian itu berguna untuk menjawab masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh
masyarakat yang diteliti. Jika penelitian itu meneliti tenang masalah
kemiskinan, maka fungsi penelitian itu adalah untuk menjawab bagaimana cara dan
strategi agar masyarakat itu sejahtera.
3.
Peneliti
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian. Apakah seorang peneliti mendapatkan kegunaan dari proses penelitian? Jawabnya, ya. Dengan proses penelitian, seorang peneliti semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Seorang peneliti kemiskinan, pasti akan memahami persoalan mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari akan menjadi seorang ahli (teoritis) dalam mengentaskan kemiskinan. Banyak juga seorang penelitiyang mendapatkan materi (harta) dari penelitian. Definisi manfaat adalah guna atau untung. Kebalikan dari manfaat adalahmudarat atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial sama halnya dengan fungsipenelitian sosial. Lantas apa mudarat dari penelitian sosial? Mudarat daripenelitian sosial:
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian. Apakah seorang peneliti mendapatkan kegunaan dari proses penelitian? Jawabnya, ya. Dengan proses penelitian, seorang peneliti semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Seorang peneliti kemiskinan, pasti akan memahami persoalan mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari akan menjadi seorang ahli (teoritis) dalam mengentaskan kemiskinan. Banyak juga seorang penelitiyang mendapatkan materi (harta) dari penelitian. Definisi manfaat adalah guna atau untung. Kebalikan dari manfaat adalahmudarat atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial sama halnya dengan fungsipenelitian sosial. Lantas apa mudarat dari penelitian sosial? Mudarat daripenelitian sosial:
ü
jika penelitian sosial itu akan
menghancurkan ilmu sosial itu sendiri
ü
jika penelitian sosial itu akan
menyengsarakan masyarakat sasaran
ü
jika penelitian sosial itu akan
mengancam eksistensi peneliti itu sendiri.
F.
Cara berfikir seorang peneliti
Penelitian
merupakan kegiatan mulia, karena penelitian memiliki manfaat untuk mencapai
tujuan sosial yang diinginkan. Disinilah pentingnya pemikiran seorang peneliti
sosial. Manfaat atau mudarat suatu penelitian tergantung dari pemikiran seorang
peniliti. Namun hasil penelitian juga tidak hanya ditentukan latar belakang
pemikiran seorang peneliti. Contoh kasus saja, seorang penelitian yang meneliti
tentang korupsi. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemiskinan rakyat
karena banyaknya uang negara di korupsi oleh oknum pemerintah dan penegak
hukum. Tetapi apa yang terjadi? Seorang peneliti itu malah dipenjara, karena
dituduh mencemarkan nama baik. Jadi manfaat penelitian tidak hanya dipengaruhi
oleh latar belakang pemikiran seorang peneliti. Manfaat penelitian dapat
mengenai tujuan, juga dipengaruhi oleh sasaran penelitian (pemerintah,penegak
hukum, dan rakyat). Secara umum cara berfikir seorang peneliti ada tiga macam,
yaitu; berfikirskeptis, berfikir analitis, dan berfikir kritis. Seorang
peneliti diharapkan memiliki dan menggunakan cara berfikir tersebut di atas
dalam melaksanakan penelitian. Adapun penjelasan dari tiga macam cara berfikir
seorang peneliti adalah sebagai berikut :
§ Berfikir skeptif artinya peneliti yang memiliki pikiran untuk
menanyakan bukti atau fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan.
§ Berfikir analitis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk selalu
menganalisis setiap pernyataan atau persoalan yang ada pada penelitianya.
§ Berfikir kritis yaitu peneliti yang memiliki pikiran untuk menimbang
berbagai hal secara obyektif berdasarkan data yang ditemukan di lapangan.
G. Sikap Seorang Peneliti
Sikap
merupakan perbuatan yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan. Seorang
peneliti disarankan memiliki sikap yang objektif, kompeten, faktual, jujur, dan
terbuka. Berikut adalah penjelasan dari sikap-sikap yang dimiliki seorang
peneliti :
v Obyektif, artinya harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi
yang biasanya sifatnya subyektif dengan fakta/ data yang diperoleh dari
lapangan.
v Kompeten, artinya memiliki kemampuan untuk melaksanakan penelitian
dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
v Faktual, artinya harus bekerja berdasarka fakta yang diperoleh.
v Jujur, artinya tidak measukan keinginan sendiri ke dalam data.
v Terbuka, artinya bersedia memberikan bukti penelitian dan siap
menerima pendapat pihak lain tentang hasil penelitiannya.
H. Jenis-jenis penelitian
Jenis-jenis penelitian pada umumnya dibagi dalam empat jenis. Namun
penggolongan ini bukanlah kaku. Penggolongan jenis-jenis penelitian bersifat
dinamis sehingga dapat berubah-ubah, tidak baku. Empat jenis penelitian
tersebut adalah jenis penelitian ditinjau dari bidang ilmunya, ditinjau dari
tujuan utamanya, ditinjau dari tempat pelaksanaan penelitian, dan ditinjau dari
cara pembahasannya. Jenis penelitian ditinjau dari bidang ilmunya di bagi
menjadi dua yaitu penelitian bidang sosial, penelitian bidang alam, dan
penelitian bidang sosial & alam (campuran). Jenis penelitian ditinjau dari
tujuan utamanya di bagi menjadi dua yaitu penelitian murni (basicresearch) dan
penelitian terapan (applied research). Jenis penelitian ditinjau daritempat
pelaksanaan penelitian dibagi menjadi tiga yaitu penelitian lapangan,
penelitian kepustakaan, dan penelitian laboratorium. Jenis penelitian ditinjau
dari cara pembahasannya dibagi menjadi dua yaitu penelitian deskriptif dan
penelitian inferensial.
Berikut penjelasan dari tiap-tiap jenis penelitian.
1.Penelitian ditinjau
dari bidang ilmunya :
1.
Penelitian bidang sosial :
Bidang ilmu sosial mencakup ilmu Sosiologi, Antropologi, Ekonomi, Geografi,
Hukum, Politik, Psikologi, dan Sejarah. Jadi penelitian bidang sosial yaitu
penelitian yang dilakukan pada bidang ilmu Sosiologi, Antropologi, Ekonomi,
Geografi, Hukum, Politik, Psikologi,dan Sejarah.
2.
Penelitian bidang alam : Menurut Vardiansyah (2008) ilmu alam
(natural science) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu
dimana obyeknyaadalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan
umum,berlaku kapan pun dimana pun. Bidang ilmu alam diantaranya mencakup ilmu;
Astronomi, Biologi, Ekologi, Fisika, Geologi, Geografi fisik berbasis ilmu,
Ilmu bumi, dan Kimia. Jadi penelitian bidang alam adalah penelitian yang
dilakukan pada bidang ilmu yang tersebut di atas. Berbeda dengan penelitian
eksak, penelitian sosial memiliki karakter tersendiri. Hal inilah yang perlu
disadari oleh para peneliti ataupun calon peneliti.
3.
Penelitian bidang sosial &
alam (campuran) : Jenis bidang penelitian campuran (sosial & alam) memang
masih asing di telinga kita. Begitu halnya buku-buku berbahasa Indonesia yang
mengulas tentang bidang penelitian tersebut agak jarang ditemukan. Namun dalam
prakteknya, jenis bidang penelitian campuran telah marak dilakukan. Hal ini
dapat dilihat beberapa penelitian terapan untuk perusahaan, misalnya suatu
perusahaan yang ingin mengetahui potensialam dan sosial yang ada, dan kemudian
cocok untuk mendirikan usaha apa. Adapun metode penelitiannya dapat dilihat
pada buku Creswell(2007) dalam bukunya yang berjudul “Designing and Conducting
Mixed Methos Research”. Creswell telah menemukan model penelitian untuk
meneliti masalah sosial dan alam secara bersamaan. Nama metode tersebut adalah
mixed method (metode gabungan: kulitatif - kuantitatif). Mixed method adalah
metode dengan menggunakan gabungan pada prosedurpenelitian, dimana salah satu
metode lebih dominan terhadap metode yanglain. Metode yang kurang dominan hanya
diposisikan sebagai metodepelengkap untuk mendukung ”kekayaan data”. Keunggulan
pendekatan ini adalah peneliti tetap konsisten dengan pendekatan penelitian
yang dipilih.
2.
Penelitian ditinjau dari tujuan
utamanya
·
Penelitian murni (basic
research)
Penelitian dasar yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan. Contoh penelitian mengenai tata surya, genetika dsb
Penelitian dasar yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam teori suatu ilmu pengetahuan. Contoh penelitian mengenai tata surya, genetika dsb
·
Penelitian terapan (applied
research)
Penelitian terapan yaitu penelitian yang dapat diterapkanlangsung untuk memecahkan masalah di masyarakat. Contoh :penelitian obat, hama tanaman, teknologi pertanian dan sebagainya.
Penelitian terapan yaitu penelitian yang dapat diterapkanlangsung untuk memecahkan masalah di masyarakat. Contoh :penelitian obat, hama tanaman, teknologi pertanian dan sebagainya.
3.
Penelitian ditinjau dari tempat
pelaksanaan penelitian
1.
Penelitian lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan padakehidupan yang nyata (masyarakat). Jenis penelitian ini biasanyadigunakan pada penelitian sosial, khususnya penelitian yang mengungkaprealitas sosial (masalah sosial).
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan padakehidupan yang nyata (masyarakat). Jenis penelitian ini biasanyadigunakan pada penelitian sosial, khususnya penelitian yang mengungkaprealitas sosial (masalah sosial).
2.
Penelitian kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dipusatpustaka (perpustakaan) tanpa melakukan penelitian lapangan. Biasanyakepustakaan yang digunakan penelitian dalam bentuk: buku, naskah, catatan-catatan, kisah sejarah, dan dokumen pendukung lainnya.
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dipusatpustaka (perpustakaan) tanpa melakukan penelitian lapangan. Biasanyakepustakaan yang digunakan penelitian dalam bentuk: buku, naskah, catatan-catatan, kisah sejarah, dan dokumen pendukung lainnya.
3.
Penelitian laboratorium
Penelitian laboratorium yaitu penelitian yang dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya: laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia,laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Jenis penelitian inibiasanya digunakan penelitian bidang alam.
Penelitian laboratorium yaitu penelitian yang dilakukan di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya: laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia,laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Jenis penelitian inibiasanya digunakan penelitian bidang alam.
4.
Penelitian ditinjau dari cara
pembahasannya
·
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan memaparkan, melukiskan dan melaporkan segala keadaan obyek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik suatu kesimpulan.
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan memaparkan, melukiskan dan melaporkan segala keadaan obyek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik suatu kesimpulan.
·
Penelitian inferensial
Penelitian inferensial yaitu penelitian yang selain memaparkan keadaan obyek juga menarik kesipulan umum guna keperluan prediksi. Penelitian jenis ini sering menggunakan rumus-rumus statistik.
Penelitian inferensial yaitu penelitian yang selain memaparkan keadaan obyek juga menarik kesipulan umum guna keperluan prediksi. Penelitian jenis ini sering menggunakan rumus-rumus statistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar