Pengertian psikologi kognitif adalah ilmu yang mempelajari proses
pikir sebagai hasil dari penerimaan ransangan melalui alat indera yang diubah,
dikurangi, diperjelas, disimpan dan ditemukan kembali serta digunakan.
Cognitive sains merupakan bagian kontemporer yang mencoba menjawab
pertanyaan seputar pikiran. Neurosains kognitif
adalah proses kognitif oleh struktur
dan fungsi otak.
Memori jangka pendek (STM) atau dikenal dengan memory kerja adalah memory
yang berisikan sejumlah kecil informasi yang secara aktif digunakan. Memory ini rapuh, ingatan bisa hilang dalam
waktu 30 detik. Kecuali di ulang entah bagaimana caranya. Memory jangka pendek
/ memory kerja lebih kearah materi atau pengetahuan. Dalam kegiatan memory jangka pendek atau
memory kerja bagian otak yang sangat berpengaruh adalah hemisfer kanan. Hemisfer kanan cepat melemah.
Memory jangka panjang ( LTM) merupakan memory yang berhubungan
dengan pengalaman atau kejadian. Memory
ini memiliki kapasitas besar dan
berisikan memory berumur puluhan tahun.
Informasinya tersimpan relative permanen.
Memory jangka panjang berpengruh
pada melemahnya hiposonik.
Pengertian persepsi adalah proses dimana individu mengorganisasikan dan
menginterpretasikan kesan sensoris untuk
memberikan arti kepada lingkungan.
Factor yang
mempengaruhi persepsi yaitu:
1.
Factor internal.
a.
Fisiologis
b.
Perhatian
c.
Minat
d.
Kebutuhan yang searah
e.
Pengalaman dan ingatan
f.
Suasana hati.
2.
Factor eksternal.
a.
Ukuran dan penempatann objek
stimulus.
b.
Intensitas dan kekuatan
stimulus.
c.
Motion atau gerakan.
Dengan kata lain persepsi merupakan proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses
penginderaan yaitu diterimanya stimulus oleh alat indera yang diteruskan ke
otak kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dipersepsikan.
Jenis objek persepsi yakni:
1.
Non sosial perception.
ð Persepsi tentang benda mati.
2.
Sosial perception.
ð Persepsi tentang orang.
Persepsi
memadukan 2 aspek yaitu dunia luar (stimulus visual) dan dunia dalam diri
(pengetahuan terdahulu). Aspek pemerosesan perceptual terdiri dari : pengenalan pola dan atensi /
perhatian.
1.
Pengenalan pola .
Pengenalan pola memungkin kita menangkap sebuah bentuk dalam
stimulus visual.
Dalam teori pengenalan pola seharusnya tidak hanya menangkap fitur
yang terkandung dalam stimulus tetapi harus menggambarkan hubungan antara
fitur tersebut.
ð Pengenalan pola Adalah
identifikasi terhadap susunan stimulus sensoris yang rumit. Atau menerapkan
sebuah label pada susunan stimulus tertentu.
Teori pengenalan pola antara lain:
templet matching theory, model analisis fitur, model
pengenalan melalui komponen.
ð Teori template matcing yaitu stimulus harus mencocokan template
dengan tepat. Contoh menyusun puzzle.
Yaitu menyusun suatu potongan dengan tepat.
ð Teori analisis fitur yaitu stimulus visual disusun dari sejumlah
kecil karakteristik atau komponen.
Contoh nya untuk bisa mengenal wajah sesorg kita harus melihatv smua komponen
wajah org itu mulai dr bibir, mata, hidung, telinga , rambut dll.
ð Teori pengenalan melalui komponen yaitu pendekatan yang berpusat
pada pemandangan. Contohnya jika kita melihat rumah, akan menjadi aneh jika
kita melihat rumah dalam keadaan terbalik dari biasanya.
ð Ghestalt theory melakukan prinsip mengenai pengenalan pola yakni : proximity
(kedekatan), similarity (kemiripan), direction (searah), closure
(ketertutupa)=segala sesuatu bisa menjadi satu kesatuan walau ada yang kurang,
pragnan sejumlah objek kurang tertata tetapi dianggap bermakna mis tes rosa.
2.
Atensi / perhatian.
Aetnsi atau perhatian memungkinkan kita memproses beberapa inforasi
lebih lengkap semetara yang lainnya diabaikan.
ð Pemusatan pemikiran dalam
bentuk yang jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek stimulant atau
sekelompok pikiran. Contoh focus pada
suatu percakapan.
ð Atensi merujuk pada konsentrasi aktifitas mental.
ð Atensi terbagi menjadi
atensi terbagi dan atensi
selektif.
ð Atensi terbagi adalah individu harus mengurusi 2 atau lebih stimulus
denngan perhatian seiombang.
ð Atensi selektif adalah individu diminta untruk berespon secara
selektif terhadap sumber informasi tertentu sementara mengabaikan sumber
informasi yang lainnya.
ð Contoh atensi terbagi adalah menyetir sambil menelpon; sedangkan
contoh atensi selektif adalah memilih salah satu dari atensi terbagi untuk
menjadi prioritas. Mis antar menyetir dan menelpon seseorg ebih memilih
menyetir.
3.
Penelitian neurosains tentang
atensi.
ð Riset tentang atensi menekankan pentingnya dua area korteks yaitu:
ð 1. Jejaring atensi
posterior di lobus parietalis
=>yang bertanggungn jawab untuk
pencarian visual; mis anda mncari ikat rambut. Yang berperan disana adalah
lobus parietalis.
ð 2. Jejaring atensi anterior
di lobus frontalis.
=>yang bertanggung jawab untuk inhibisi respon otomatis tehadap
stimuli.
Inhibis artinya menghambat. Misalnya anda menyebut jarum secara otomatis
jaringan pada lobus frontalis menginhibisi otak anda dan mengalihkan kepada
kegiatan menjahit.
4.
Hal hal yang dapat mempengruhi
pengenalan pola.
ð Dalam pengenalan pola dikenal juga yang namanya pemerosesan bawah
atas (boton up) dan pemerosesan atas bawah atau (top down).
ð Dimana proses botom up ( bawah atas) adalah pemerosesan yang disitir data dan
menekankan penitngnyua stimulus dalam pengenalan data / pola.
ð Sedangkan proses atas bawah (top down)n menekankan bagaimana konsep
dan proses mental seseorg yang lebih tinggi mempengaruhi pengenalan pola.
ð Proses top down atau atas bawah lebih mengarah pada objek sedangkan
proses botton up atau
bawah atas mengarah pada fitur komponen.
5.
Memory kerja.
Riset memory kerja oleh George miller yaitu angka tuju magis, plus
atau minus dua. Maksudnya rata2 org bisa mengingat tujuh angka atau paling
sedikit kurang dua angka = 5 atau paling banyak tambah dua angka =9.
Factor yang mempengaruhi kapasitas memory antara lain : waktu
menghafal dan kesamaan item dalam meory kerja, dan atensi pada sejumlah chuck
dalam satu stimulus.
Pendekatan memory kerja
baddeley,: menurutnya memory kerja merupakan sistem 3 bagian yang secara
temporer memegang dan memanipulasi informasi sebagai mana kita mengerjakan
tugas kognitif. 3 komponen tersebut adalah : phonological loop, visua – spatial-sketch
pad, central executive.
Pandangan baddeley menekankan bahwa memory kerja bukanlah sekedar
rumah penyimpanan pasif melainkan lebih menyerupai meja kerja dimana smua bisa
tertata rapi diatasnya.
Phonological loop adalah penyimpanan bunyi selama periode waktu
singkat.
Phonological loop terbagi menjadi :
Phonological store = menyimpan
sejumlah terbatas informasi dalam kode akustik yang rusak setelah beberapa
detik. & subvocal rehearsa process =
memungkinkan pengulangan kata kata di penyimpanan fonologis dalam hati sendiri.
Tugas fonologi mengaktifkan hemisfer kiri otak. Hemisfer kiri otak
cenderung memproses informasi yang berkaitan dengan bahasa. Penyimpanan
fonologis berkaitan dengan lobus frontalis khusunya area yang menangani bicara.
Visuo-spasial sketch pad. = menyimpan informasi visual dan spasial. Kapasitas memory visuo spasial terbatas. Visuo spasial terbagi menjadi :
a.
Pengkodean visual.
Sering digunakan oleh mahasiswa
teknik, seni, dan arsitek dalam kajian akademiknya.
b.
Pengkodean spasial
c.
Basis biologis visuo spasial
sketch pad
Mahasiswa psikologi dan ilmu sosial lebih banyak menggunakan
penkodean akustik atau verbal dan phonological loop.
Komponen visual yang kuat umumnya mengaktifasi area oksipitalis, bagian
otak yang bertanggung jawab untuk persepsi visual.
Saat mengerjakan tugas visual dan spasial, beragam area di korteks
frontalis akan aktif.
Sedangkan aktivasi pengulangan mental mengaktifkan area di lobus
frontalis dan parietalis. Riset pencitraan otak dengan jelas menunjukan
bahwa lobus frontalis korteks merupakan porsi otak yang paling aktif ketika mengerjakan
beragam tugas eksekutif sentral.
6.
Memory jangka panjang.
Memory dibagi menjadi 2 yaitu memory kerja (memory kerja) dan memory
jangka panjang.
Sedangkan memory jangka panjang dibagi menjadi memory episodik,
memory procedural, dan memory semantik.
Memory episodic meliputi; memory mengenai kejadian2 masa sekolah,
memory mengenai percakapan yang baru saja anda lakukan pagi tadi, dan memory mengenai materi perkuliahan yang
baru saja anda dapatkan.
Memory procedural merujuk pada pengetahuan mengenai bagaimana
melakukan sesuatu. Contohnya; bagaimana mengendarai sepeda, bagaimana membuat
kue dll.
Memory semantic menggambarkan pengetahuan tentang dunia, pengetahuan
menganai kata kata dan informasi non
personal. Contohnya; mengetahui bahwa pulau nias terletak dipulau
Sumatra utara atau mengetahui seperti apa ikan hiu dll.
7.
Memory eksplisit dan implisit.
Memory eksplisit adalah memory ingatan langsung.
Sedangkan memory implisit adalah memory ingatan tak langsung.
Memory eksplisit berkorespondensi dengan memory episodik dan memory
semantic. Sedangkan memory implisit berkorespondensi secara kasar dengan memory
procedural.
Contoh memory eksplisit; adalah mengingat informasi atau materi
kuliahan, berita dll.
Contoh memory implisit adalah mengerjakan tugas kognitif. Seperti
mengisi TTS, bagaimana membuat kain tenun, cara mengendarai motor dll.
Beberapa nama tes eksplisit antara lain recall dan recognisi.
8.
Memory otobiografi.
Sering disebut juga memory sehari hari.
Memory autobiografi adalah memory untuk kejadian dan topic yang
berkaitan dengan diri sendiri.
9.
Fenomena ujung lidah.
Biasa disebut tip-of-tongue phenomena. Adalah bagaimana anda memahami
atau merecall istilah penting atau informasi yang sampai pada anda. Atau dengan
kata lain fenomena ujung lidah merujuk pada sensasi yang kita miliki; ketika
yakin bahwa kita mengetahui kata yang dicari tetapi tidak bisa di merecallnya.
Orang cukup mengetahui untuk mengatakan kata ini ada diujung lidahku. Fenomena ujung lidah umunya merupakan efek
involunter.
1Somatik.
Adalah system saraf sadar yang merupaka system saraf yang kerjanya
berlangsug secara sadar, atau diperintah oleh otak. Contohnya membaca, makan, minum, lari dan
lain lain.
Memori jangka pendek.
Teknik yang digunakan untuk menguji memory jangka pendek antara
lain; menggunakan efek posisi serial;
menghitung jumlah recall, dan mengukur kerangka rentang memory.
Richard athkinson & Richard siffrin, mengajukan model Atkinson
sifrin yaitu model pememrosesan informasi klasik. Yaitu bahwa ingatan dalam
memory jangka panjang rapuh dan mudah
hilang dalam waktu kira kira 30
detik, kecuali diulang. Bentuk awal dari model ini berfokus pada peran
memory jangka pendek dalam belajar dan memory.
1Pengenalan wajah.
Lobus oksipitalis diotak bagian belakang merupakan korteks yang bertanggungjawab untuk pemerosesan visual
dasar awal. Lokasi yang paling bertanggungjawab untuk pengenalan wajah adalah
korteks temporal, dibagian samping otak. Otak berespon cepat terhadap wajah
yang disajikan normal, dengan posisi tegak lurus dibandingkAN dengan wajah yang
disajikan terbalik. Sel spesifik di
korteks bertanggung jawab untuk penangkapan wajah.
1Semantik.
Kecenderungan menggolongkan lokasi berdasarkan kelompok yg sama.
contohnya; org sering mengatakan yai dekat dengan ui kedokteran, pdhal
kenyataannya yai lebih dekat dengan gedung persekutuan gereja2 indonesia (PGI).
Hal itu karena uyi dan yai sama sama dalam kelompok kampus.
Neurolinguistik.
Hemisfer terbagi menjadi hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Hemisfeer
kanan bertugas mengontrol sisi kiri tubuh begitu juga hemisfer kiri mengontrol
sisi kanan tubuh.
Hemisfer kiri = kemampuan menulis an membaca, logika, rasio,
belajar, matematika.
Hemisfer kanan = tugas2 spasial visual, mengenal wajah, kreasi,
apresiasi, seni dan music.
Ingatan.
Ingatan terbagi menjadi :
ð ingatan prospektif (berlangsung)
dan
ð ingatan retropestik (telah
terjadi).
Adapun eksplisit adalah ingatan langsung dan inplisit adalah ingatan
tak langsung.
STM adalah ingatan jangka pendek sedangkan LTM adalah inmgatan
jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar