Motif
dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang
mendorong untuk berbuat sesuatu. Motif memberi tujuan dan arah kepada perilaku
manusia. Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi motif dapat diketahui
atau terinferensi dari perilaku yaitu apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat
seseorang.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi
motif seseorang disebut motivasi.
Motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong
perilaku kearah tercapainya suatu tujuan.
Perkembangan
Motif
Manusia sebagai makhluk biologis
yang mengalami perkembangan sebagai akibat proses kematangan ( maturation ), latihan ( exercise ) dan
proses belajar ( learning process ). Individu dilahirkan telah membawa motif
yang berhubungan dengan kelangsungan hidup yang disebut motif biologis dan
bersifat alami yaitu dalam perkembangannya dipengaruhi oleh latihan dan proses
belajar.
Motif terbagi menjadi 2 macam :
v Motif
biologis atau motif alami ( natural motives ) sebagai motif dasar yaitu terkait
erat dengan motif yang bersifat biologis misalnya motif makan, minum, mencari
udar segar, seksual ( yang mengalami perkembangannya sesuai norma yang ada ).
v Motif
yang diperoleh karena latihan dan belajar ( learned motives ).
Motif
juga dapat dikatakan sebagai :
v Keadaan
yang terdorong dalam diri organisme ( a driving state ) yaitu kesiapan bergerak
karena kebutuhan misalnya kebutuhan jasmani atau karena keadaan mental seperti
berpikir dan ingatan.
v Perilaku
yang timbul dan terarah karena keadaan.
v Goal
atau tujuan yang dituju oleh perilaku tersebut.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Motivasi
seseorang sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
a. Faktor Internal; faktor yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas:
- Persepsi individu mengenai diri
sendiri; seseorang termotivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak
tergantung pada proses kognitif berupa persepsi. Persepsi seseorang
tentang dirinya sendiri akan mendorong dan mengarahkan perilaku seseorang untuk bertindak;
- Harga diri dan prestasi; faktor
ini mendorong atau mengarahkan inidvidu (memotivasi) untuk berusaha agar
menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperoleh kebebasan serta
mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat
mendorong individu untuk berprestasi;
- Harapan; adanya harapan-harapan
akan masa depan. Harapan ini merupakan informasi objektif dari lingkungan
yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seseorang. Harapan
merupakan tujuan dari perilaku.
- Kebutuhan; manusia dimotivasi
oleh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi secara
penuh, sehingga mampu meraih potensinya secara total. Kebutuhan akan
mendorong dan mengarahkan seseorang untuk mencari atau menghindari,
mengarahkan dan memberi respon terhadap tekanan yang dialaminya.
- Kepuasan kerja; lebih merupakan
suatu dorongan afektif yang muncul dalam diri individu untuk mencapai goal
atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku.
b.
Faktor Eksternal;
faktor yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:
- Jenis dan sifat pekerjaan;
dorongan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai
dengan objek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk
menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kondisi ini
juga dapat dipengartuhi oleh sejauh mana nilai imbalan yang dimiliki oleh
objek pekerjaan dimaksud;
- Kelompok kerja dimana individu
bergabung; kelompok kerja atau organisasi tempat dimana individu bergabung
dapat mendorong atau mengarahkan perilaku individu dalam mencapai suatu
tujuan perilaku tertentu; peranan kelompok atau organisasi ini dapat
membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran,
kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan
dengan kiprahnya dalam kehidupan sosial.
- Situasi lingkungan pada
umumnya; setiap individu terdorong untuk berhubungan dengan rasa mampunya
dalam melakukan interaksi secara efektif dengan lingkungannya;
- Sistem imbalan yang diterima;
imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari objek pemuas yang
dibutuhkan oleh seseorang yang dapat mempengaruhi motivasi atau dapat
mengubah arah tingkah laku dari satu objek ke objek lain yang mempunyai
nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendorong
individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan; perilaku dipandang
sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan tercapai maka akan timbul imbalan.
TEORI-TEORI MOTIF
Teori ini memberi gambaran tentang
seberapa jauh peranan dari stimulus internal dan eksternal yaitu :
- Teori insting (instict theory) = naluri
Seseorang tidak memilih tujuan dan perbuatan tetapi dikuasai
oleh kekuatan-kekuatan bawaan yang menentukan tujuan dan perbuatan yang akan
dilakukan.
- Teori dorongan (drive theory)
Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu
mempunyai dorongan-dorongan yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme
yang mendorong organisme berperilaku.
Bila organisme mempunyai kebutuhan dan ingin memenuhi
kebutuhannya maka akan terjadi ketegangan dalam diri organisme itu. Bila
organisme berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya maka kan terjadi
pengurangan dari doronag tersebut.
- Teori kognitif
Seseorang harus memilih perilaku mana yang mesti dilakukan
yang akan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi dirinya.
Untuk kemampuan memilih berarti factor berpikir berperan
dalam menentukannya pilihannya. Kemampuan berpikir seseorang dapat melihat apa
yang diharapkan pada waktu sekarang dan melihat ke depan apa yang akan terjadi
dalam seseorang bertindak.
MACAM-MACAM MOTIF
- Motif fisiologis
Pada umumnya berakar pad keadaan jasmani, misalnya dorongan
untuk makan, minum. Seksual, mendapat udara segar, dorongan tersebut berkaitan
dengan kebutuhan untuk melangsungkan eksistensinya sebagai makhluk hidup yaitu
motif dasar ( basic motives) atau motif primer (primary motives).
Motif itu timbul apabila ada kebutuhan yang diperlukan dan
menicu individu untuk bertindak atau berperilaku untuk memperoleh kebutuhan. Proses
belajar mempunyai peranan penting dalam kaitannya dengan motif juda dalam
tujuan serta kebutuhan.
- Motif social
Motif ini dipelajari dalam kelompok social dan dalam diri
individu ada dorongan alami untuk mengadakan kontak dengan orang lain. Motif
social salah satunya seperti :
Kebutuhan akan berprestasi
Orang
yang mempunyai kebutuahn prestasi akan meningkatkan performance sehingga mampu
berprestasi.
PENGERTIAN EMOSI
Emosi
adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu dan cenderungan terjadi
dalam kaitannya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkir
(avoidance) terhadap sesuatu dan disertai adanya ekspresi kejasmanian.
Tipe-tipe emosi baik yang positif
maupun yang negative :
v
Kesenangan
v Kegembiraan
v Kesedihan
v Cinta
v Benci
v Marah
v Takut
v Kecemasan
(ansietas)
v Putus
asa
Semua individu secara aktif mencari perasaan emosional yang
positif dan berusaha menolak perasaan yang negative. Emosi terjadi pada saat
sesuatu yang tidak diharapkan atau mendapat suatu rintangan di dalam mencapai
suatu tujuan.
Perasaan adalah suatu keadaan individu sebagai akibat dari
persepsi terhadap stimulus baik internal maupun eksternal. Sifat perasaan
berkaitan dengan persepsi yaitu stimulus sama tetapi perasaan yang ditimbulkan dapat
berbeda.
TINGKATAN
PERASAAN
- Perasaan
tingkat sensoris : rasa sakit, panas, dan dingin
- Perasaan
kehidupan vital : rasa segar dan lelah
- Perasaan
psikis atau kejiwaan : senang, susah, takut
- Perasaan
kepribadian : harga diri, putus asa, rasa puas
GANGGUAN AFEK (PERASAAN) dan EMOSI
Afek
dan emosi biasanya dipakai secara bergantian dengan aspek lain pada manusia
(proses pikir psikomotor, persepsi dan ingatan).
Depresi atau melankonis
· Ciri-ciri psikologis : sedih, susah, murung, rasa tang
berguna, gagal, kehilangan, tidak ada harapan, putus asa, , khawatir, gugup,
tegang, rasa tidak aman, takut dan kecemasan.
· Ciri-somatik : anoreksia, konstipasi, kulit lembab atau
dingin dan TD menurun atau meningkat, peristaltic meningkat dan palpitasi (
jantung berdebar cepat ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar