Hubungan
Saling Ketergantungan dengan Keluarga dan Teman Versus Kesepian
DIBALIK
BERITA UTAMA : PANDANGAN PSIKOLOG SOSIAL
Lebih
dari sekedar fenomena kencan kilat, ada inovasi lain yang relatif mutakhir yang
memberikan cara alternatif untu memulai suatu hubungan. McKenna dan Bargh ( 2000 ) berpendapat bahwa
teknologi Komputer memberikan suatu yang baru dan berbeda sehubungan dengan
identitas social, interaksi social, dan formasi ubungan. Hal tersebut diperkuat
dengan pendapat ahwa kebebasan untuk tidak perlu mengambil langkah pertama
seperti di dunia nyata dan mengambil resiko ditolak yang menyakitkan ( Snell,
1998 )
Individu – individu yang paling sukses
dalam membentuk dan mempertahankan hubungan romantic ( Connolly & Johnson,
1996 ). Hubungan dapat gagal, tentu saja, dan dapat putus ( Ariaga, 2001).
Akhir dari suatu hubungan menyebabkan kekakcauan emosional yang paling sedikit
di antara orang-orang dengan kelekatan aman, dan paling banyak kekcauan
emosional bagi orang-orang dengan gaya kelekatan terpreokupasi ( Choo, Levine,
& Hatfield, 1996). Ketikapasangan romantic remaja putus, konsekuensi yang
umum terjadi adalah depresi, terutama pada perempuan-perempuan muda ( Joyner
& Udry, 2000 ).
Barang
Apakah yang Disebut dengan Cinta?
Cinta adalah salah satu tema yang
paling umum dalam lagu-lagu, film, dan kehidupan kita sehari-hari. Sebagian besar
orang dalam budaya kita menerima cinta, Cinta adalah suatu kombinasi emosi, kognisi, dan perilaku yang da[at
terlibat dalam hubungan intim. Cinta adalah reaksi emosional yang sama
dikenalnya dan sama mendasarnya dengan rasa marah, kesedihan, kegembiraan, dan
rasa takut (Shaver, Morgan, & Wu, 1996). Mungkin cinta bahkan bagi anda,
karena Aron, Paris, dan Aron (1995) menemukan bahwa jatuh cinta mendorong
terjadinya peningkatan self-efficacy dan self-esteem.
Cinta membara / Passionate Love ( Eros )
adalah suatu respons emosional yang intensif dan sering kali tidak realistic
terhadap orang lain. Orang yang mengalami emosi ini biasanya
menginterpretasikannya sebagai “cinta sejati”. Sementara pengamat dari luar
akan lebih menamainya “kegilaan”.
Cinta karib / Companionate Love ( Storge
) adalah Cinta yang didasarkan pada pertemanan, saling ketertarikan, minat yang
sama, saling menghargai, dan kepedulian terhadap kesejahteraan masing-masing.
Cinta main – main / Game –playing
Love ( Ludus )
Cinta posesif atau Menuntut / Possessive
Love ( Mania )
Cinta logika / Logical Love ( Pragma )
Cinta tidak mementingkan diri sendiri /
Selfless Love ( Agape )
Seksualitas
dalam Hubungan Romantis
Sangsi hukum dan keagaman terhadap
seks pranikah memiliki sejarah yang panjang pada berbagai budaya, tetapi
perubahan yang dramatis pada sikap terhadapseks dan pada perilaku seksual
terjadi selama abad kedua puluh. Sikap mengenai seksualitas menjadi semakin
permisif, dan interaksi seksual menjadi komponen dari hubungan romantic yang
umum dan diterima secara luas di dunia.
Revolusi seksual yang terjadi pada
1960an dan 1970an di amerika serikat,
protes terhadap perang Vietnam, eksperimen dengan obat-obatan illegal, jenis
music baru, dan kebebasan seksual berpadu membentuk sebuah kritik kolektif
terhadap status quo. Di antara warisan yang masih ada dari periode itu adalah
liberasi seksual. Paling tidak, ke arah toleransi dan sikap permisif yang lebih
besar.
PERNIKAHAN:
Hubungan Akrab yang Paling Utama
Faktor yang sehubungan dengan
ketertarikan, pertemanan, percintaan, cinta, dan seks juga relevan dengan
pemilihan pasangan pernikahan ( contoh : Kesamaan, disposisi, kepribadian dan
ilusi ), termasuk adanya tantangan dalam menghadapi isu ekonomi, menjadi orang
tua, dan karier, dan juga tugas yang sangat sulit untuk mempertahankan hubungan
jangka panjang.
Keberhasilan
dan kepuasan Pernikahan: Kesamaan yang diamsumsikan, Kepribadian, dan Seks
Berikut
adalah faktor-faktor prediktif yang muncul pada permulaan dan menjadi pertanda
bahaya,
·
Kesamaan
yang diamsumsikan : Sejauh mana dua orang percaya bahwa mereka serupa pada
hal-hal tertentu, dan sebaliknya. Bukan dengan sejauh mana mereka pada
kenyataan serupa.
·
Faktor-faktor
kepribadian, Contohnya, Narsisme, suatu disposisi kepribadian yang lebih dalam
dari sekedar self-esteem yang tinggi.
·
Seks dalam
pernikahan, adanya pengaruh interaksi seksual.
Cinta
dalam Pernikahan, Karier, Menjadi Orang Tua, dan Perubahan Komposisi dalam
Keluarga
Kenyataan
mengenai pernikahan memiliki sangkut paut yang lebih panjang daripada jatuh
cinta, mengadakan upacara pernikahan, dan kemudian mengalami kebahagiaan tiada
akhir. Sebagai tambahan, Kepedulian ekonomi ( Conger, Rueter, & Elder, 1999
), stress saat menjadi orang tua ( Kurdek, 1999 ), dan komposisi keluarga yang
tidak tradisional dapat menambahkan kerumitan yang tidak diharapkan.
Demikian
adalah faktor-faktor yang mempengaruhinya,
·
Apakah menikah lebih baik daripada
melajang?
Dibandingkan dengan individu lajang,
orang-orang yang menikah secara konsisten melaporkan merasa lebih bahagia dan
sehat ( Stenhauer, 1995 ) dan juga orang-orang yang menikah memiliki tingkat
bunuh diri yang rendah dibandingkan orang-orang yang sebaliknya, paling tidak
sampai mereka mencapai usia 30-an, setelah itu, keuntungan dari menikah mulai
pudar. ( Mastekaasa, 1995 )
·
Bekerja di dalam dan di luar rumah.
Terkadang diamsusikan bahwa hubungan
seks pasangan memburuk jika pekerjaan di luar rumah bersifat terlalu menuntut.
·
Menjadi orang tua.
Meskipun terdapat tekanan-tekananbiologis
yang mendorong dimilikinya anak, menjadi orang tua dapat cukup mengganggu
seksualitas pernikahan dan juga menimbulkan berbagai macam permasalahan lain
dalam hubungan (Alexander & Higgins,1993; Hackel & Ruble, 1992 ).
·
Perubahan pada komposisi keluarga
Adanya perubahan pada komposisi
keluarga tersebut, contohnya, Single Parents, adanya anak diluar nikah, dan
Pasangan sesame jenis.
Permasalahan
dalam hubungan, reaksi terhadap permasalahan, dan efek dari kegagalan dalam
hubungan
·
Permasalahan antara pasangan.
Karakteristik pribadi negatif yang
awalnya dianggap lucu dan “ berbeda” bisa menjadi mengganggu dan tidak disukai
( Felmee, 1995; Pines, 1997 ).
·
Bereaksi terhadap permasalahan
penikahan.
Adanya suatu reaksi pada pasangan saat
terjadi adu argument dan perbedaan pendapat.
·
Kegagalan hubungan; efek dari putusnya
hubungan
Timbulnya suatu penghambat dalam
menjalani hubungan akibat dari pengalaman yang menyedihkan / mengecewakan pada
hubungan pada masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar